Budaya Jepang, Ini 7 Rahasia Suksesnya Jepang

Berbicara tentang kedisiplinan dan komitmen untuk melakukan yang terbaik, budaya Jepang bisa dijadikan sebagai contoh.

budaya jepang

 

Bangsa Jepang dikenal sebagai bangsa yang disiplin dan tingkat produktivitasnya tinggi. Berkat budaya kerjanya itu, maka mereka bisa menjadi bangsa yang tingkat ekonominya sejajar dengan negara-negara maju di Eropa dan Amerika.

Orang Jepang terkenal dengan etos kerjanya yang luar biasa. Etos kerja yang menjadi budaya Jepang ini memiliki peranan penting atas kebangkitan ekonomi mereka, terutama setelah kekalahan Jepang pada perang dunia kedua. Dulu orang Jepang bukanlah orang yang memiliki etos kerja yang tinggi. Mereka tidak disiplin dan lebih senang bersantai dan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang.

Kekalahan Jepang pada perang dunia kedua mengubah keadaan yang serba santai pada masa lalu. Ekonomi Jepang kacau balau, pengangguran di mana-mana. Saat itu mereka tidak punya pilihan lain selain bekerja dengan sangat keras agar bisa survive. Kondisi yang serba tidak enak itu secara tidak langsung menempa kedisiplinan mereka dan memiliki peran yang sangat signifikan dalam pembentukan etos kerja mereka yang begitu mengagumkan. Etos kerja tersebut menular ke generasi selanjutnya. Budaya Jepang ini menjadi konsep moral yang ditanamkan dengan ketat melalui jalur pendidikan.

 

  1. Prinsip Bushido Dijadikan Budaya Jepang.

Prinsip tentang semangat kerja keras yang diwariskan secara turun- menurun. Semangat ini melahirkan proses belajar yang tak kenal lelah. Awalnya semangat ini dipelajari Jepang dari barat. Tapi kini baratlah yang terpukau dan harus belajar dari budaya Jepang.

 

  1. Prinsip Disiplin Samurai Dalam Budaya Jepang.

Prinsip yang mengajarkan tidak mudah menyerah. Para samurai akan melakukan harakiri (bunuh diri) dengan menusukkan pedang ke perut jika kalah bertarung. Hal ini memperlihatkan usaha mereka untuk menebus harga diri yang hilang akibat kalah perang.

Kini semangat samurai masih tertanam kuat dalam sanubari bangsa Jepang, namun digunakan untuk membangun ekonomi, menjaga harga diri, dan kehormatan bangsa secara teguh. Semangat ini telah menciptakan bangsa Jepang menjadi bangsa yang tak mudah menyerah karena sumber daya alamnya yang minim juga tak menyerah pada berbagai bencana alam, terutama gempa dan tsunami.

 

  1. Konsep Budaya Keishan.

Perubahan secara berkesinambungan dalam budaya kerja. Caranya harus selalu kreatif, inovatif, dan produktif. Konsep Keisan menuntut kerajinan, kesungguhan, minat dan keyakinan, hingga akhirnya timbul kemauan untuk selalu belajar dari orang lain.

 

  1. Prinsip Kai Zen Rahasia Budaya Jepang.

Mendorong bangsa Jepang memiliki komitmen tinggi pada pekerjaan. Setiap pekerjaan perlu dilaksanakan dan diselesaikan sesuai dengan jadwal agar tidak menimbulkan pemborosan. Jika tak mengikuti jadwal, maka penyelesaian pekerjaan akan lambat dan menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, sekolah di Jepang menerapkan peraturan “tepat waktu”. Inilah inti prinsip Kai Zen: optimal biaya dan waktu dalam menghasilkan sesuatu yang berkualitas tinggi.

 

  1. Malu, kalau pulang lebih cepat.

Mereka yang pulang lebih cepat dianggap sebagai pelajar yang tidak penting dan tidak produktif.  Ukuran nilai dan status orang Jepang didasarkan pada disiplin belajar dan jumlah waktu yang dihabiskan di sekolah. Kecintaan orang Jepang pada sesuatu yang baru membuat mereka fokus untuk belajar. Tanpa ada guru pun mereka bekerja dengan baik, penuh dedikasi, dan disiplin.

 

  1. Kerja ya kerja, istirahat betul-betul istirahat.

Ketika pukul tujuh pagi masuk sekolah, tak ada lagi obrolan dan canda, mereka langsung belajar di kelas masing-masing. Baru ketika tiba saatnya jam istirahat, mereka menghentikan aktivitas sejenak dan bercanda ria dengan teman-teman sambil menuju shokudo (kantin).

 

  1. Disiplin soal yang kecil-kecil.

Sampah yang jatuh harus dipungut dan tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya.Tidak ada sukses yang diraih tanpa disiplin diri dan semangat kerja yang tinggi. Tuhan sudah menyediakan berkat-berkat-Nya untuk kita semua, tinggal kita yang “menggali berkat” tersebut dengan semangat dan disiplin kerja yang tinggi.

Kamu juga bisa belajar lebih banyak mengenai budaya Jepang & juga bahasa melalui The Japan Foundation Jakarta lho.

Melestarikan budaya asli Indonesia itu penting, apalagi budaya sunda, tapi, jika kita meniru semangat disiplin orang Jepang mungkin kita juga bisa menjadi negara maju. Jadi, apa salahnya jika kita mencoba belajar dari budaya Jepang? Mariii…!

(Nadzir Muhammad)

 

Yuk baca apa saja 14 hal yang perlu disiapkan sebelum belajar bahasa Inggris di artikel ini

Dan kalau mencari peribahasa Inggris dengan terjemahannya banyak bisa kamu temukan di sini

Tinggalkan Balasan