Hand Sanitizer, Masker Kain, Tisu Bayi. Benarkah Cegah Virus?

Hand Sanitizer

Bukan kali ini saja zat pembersih tangan atau yang lebih kita kenal sebagai hand sanitizer digunakan untuk melawan virus.

Sudah sejak lama hand sanitizer digunakan untuk mengamankan diri dari penyebaran virus demam dan flu, namun di Indonesia menjadi populer sejak Corona mewabah.

 

Tiffany Wiksten dari Rush University Medical Center berpendapat, hand sanitizer efektif sebagai pelengkap dari cuci tangan.

Artinya, hand sanitizer bisa digunakan saat kita tidak bisa menemukan tempat untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.

 

Mencuci tangan dengan air dan sabun dinilai lebih efektif dalam membunuh mikroba berbahaya.

Mencuci tangan sekurang-kurangnya 15 detik sangat direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Cuci tangan harus dilakukan sebelum makan, setelah makan, setelah keluar dari toilet, serta pastikan menggunakan air yang mengalir.

 

Masker Kain

Mengingat langkanya masker bedah saat ini, penggunaan masker kain mulai terlihat di kalangan masyarakat.

Seberapa efektifkah masker kain?

hand sanitizer

 

Erlina Burhan, seorang dokter spesialis paru RSUP persahabatan memberikan pandangannya terhadap penggunaan masker kain.

Bila masyarakat tidak lagi bisa menemukan masker bedah untuk mencegah penularan virus, masker kain bisa menjadi alternatif terakhir.

Walaupun partikel masih dapat menembus masker kain sebanyak 40-90%, namun memakai masker kain masih lebih aman daripada tidak memakai nya sama sekali.

Efektifnya penggunaan masker dalam membatasi menularnya virus di negara-negara di dunia, digambarkan oleh data dari Universitas John Hopkins.

 

“Partikel dengan ukuran 3 mikron itu bisa 10 sampai 60% partikel tersebut bisa dicegah (dengan masker kain) dan tentu saja karena ini masker kain ada kebocoran” ujar Erlina Burhan 

Lebih lanjut menurut Erlina, masker kain bisa dipakai berulang kali selama dicuci dengan benar.

Dalam mencuci masker kain harus menggunakan deterjen dan sebaiknya juga menggunakan air hangat.

Deterjen dan air hangat dapat membunuh virus.

Yang harus diingat, penggunaan masker kain dinilai cukup untuk orang yang sehat, bukan untuk orang yang sakit atau tenaga medis.

 

Tisu Bayi

Karena lebih praktis, sering kali kita menggunakan tisu bayi untuk membersihkan permukaan benda agar tidak tertular virus.

 

Bagaimana pendapat ahli kesehatan?

Dr. Edwin Chng, direktur kesehatan Parkway Shenton dari Singapura menjelaskan bahwa hal membersihkan benda dengan tisu bayi tidak efektif.

Hal ini disebabkan tisu bayi menggunakan alkohol yang sangat rendah, demi menghindari iritasi kulit pada bayi.

Alkohol dinilai efektif membunuh virus jika berkadar 80-90%.

 

Baca juga akibat jika kita menimbun masker di saat wabah di arikel ini.

Tinggalkan Balasan

  • Post author: