Ekonomi Indonesia Carut Marut Ini Awalnya

Pada saat ini, banyak sekali permasalahan yang berasal dari sejarah ekonomi Indonesia yang nyatanya banyak merugikan rakyat.

Ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa diterima oleh sebagian orang, seperti :

Mengapa Indonesia dengan kekayaan sumber daya alamnya, diberi matahari setiap tahun, diberi hujan setiap tahun, diberi tanah subur oleh Allah swt, tetapi tidak dapat menjadi negara maju

atau minimal memenuhi kebutuhan pangan negara nya sendiri?

ekonomi indonesia

 

Pertanyaan tersebut memang tidak dapat diterima oleh kebanyakan orang, namun ini memberi kita gambaran bahwa sebenaranya terdapat hal yang ganjil dalam aspek fundamental suatu negara yaitu ’’MANDEG’’nya ekonomi NKRI.

Keganjilan ini menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi diantara banyak orang, sistem ekonomi suatu negara merupakan hal yang sangat fundamental bagi suatu negara tersebut.

Karena banyak transaksi, pembiayaan dan kebutuhan yang harus dipenuhi suatu negara agar dapat memberi kesejahteraan bagi rakyat dalam negara tersebut, namun kenyataan nya tidak di Indonesia.

Sistem ekonomi dalam negara kita tergolong masih buruk dalam manage nya.

Bukti nya pemerintah belum bisa secara mandiri membuat suatu sistem ekonomi yang mampu melindungi dan mensejahterakan rakyat Indonesia.

Berikut ini merupakan sejarah ekonomi Indonesia dan gambaran buruknya sistem ekonomi Indonesia:

 

Sejarah Ekonomi Indonesia Tunduk Kepada IMF

ekonomi indonesia kalah oleh imf
Kalahnya Soeharto Oleh IMF. Sumber: merdeka.com

 

Foto tersebut memeperlihatkan bagaimana kesombongan direktur IMF Michel Camdessus.

Saat itu  rezim orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto tunduk kepada IMF dengan menandatangani Letter of Intent  yang berisi 50 pernyataan yang harus dipenuhi oleh Indonesia.

Sejarah ekonomi Indonesia ini terjadi pada tanggal 15 Januari 1998.

Dimana pada saat itu terjadi krisis ekonomi di Indonesia yang menyebabkan Indonesia harus menerima bantuan dari lembaga moneter international.

Bantuan yang diterima sebesar 3,8 miliyar nyatanya tidak membuat pereknomian Indonesia pulih begitu saja.

Banyak kebijakan IMF yang tidak dapat diterima masuk akal, jika kebijakan itu akan membuat perekonomian Indonesia setidaknya pulih kembali.

 

Sebagai contoh pada saat itu IMF menyuruh kepada pemerintah Indonesia untuk menaikkan suku bunga bank dari 8% ke 85%

Selain itu IMF meyuruh untuk adanya Likuidasi 16 bank di  Indonesia.

Kebijakan kontroversial tidak dapat memberi dampak yang signifikan terhadap keberlangsungan ekonomi Indonesia.

Faktanya, tidak satu pun negara di dunia yang dengan bantuan hutang dari IMF dan dengan menggunakan sistem nya dapat memulihkan perekonomian negaranya.

Bahkan banyak yang justru bangkrut dan menjadi krisis kembali. Contoh nya Negara Argentina dan Latin Amerika baru baru ini mereka sedang digoncang krisis ekonomi.

 

Pada dasarnya sistem yang digunakan oleh IMF adalah Austherity Policy (sitem Pengetatan), yaitu dengan memotong angggaran pada APBN.

Mereka tidak berpikir adanya terobosan atau stimulus untuk meningkatkan pemasukan anggaran pemasukan negara.

Praktik pengetatan ini sangat berbahaya untuk dilaksanakan apabila berkelanjutan karena akan menyebabkan tidak tumbuh nya ekonomi suatu negara.

Fakta lain yaitu bahwa tidak satu pun negara di dunia yang karena bantuan dan sistem yang ditawarkan oleh IMF pertumbuhan ekonomi nya lebih dari 6% per tahun.

 

Pertumbuhan Ekonomi, Gambaran Pembangunan Ekonomi Negara

ekonomi indonesia tidak sehebat korea
park chung hee & john F Keneddy
Sumber: wikipedia.com

 

Terdapat beberapa contoh yaitu pada tahun 1960 an Korea Selatan dipimpin oleh seorang Jenderal.

Ia bernama Park Chung Hee dan Indonesia dipimpin juga oleh Jenderal yaitu Soeharto.

Pemimpin Korea selatan berpikir bahwa yang akan menjadi motor tumbuhnya ekonomi di negaranya adalah perusahaan negara nya yaitu BUMN.

Ia pun memanggil konglomerat asal korea selatan untuk mengembangkan usaha nya. BUMN diberi fasilitas oleh negara, seperti kredit bunga murah pasar dalam negri dan lainnya.

 

Namun ia berfikir harus ada target dan jam untuk ekspor, sehingga ia mengkaitannnya untuk ekspor, demi mendapatkan pemasukan devisa negara.

Presiden Soeharto pun sama demikian, hanya saja ia tidak mengaitkan dengan ekspor, sehingga tidak ada pemasukan devisa negara.

 

Akibatnya pengusaha asal indonesia tidak maju hingga saat ini. Inilah sejarah ekonomi Indonesia, sistem yang tidak sejalan dengan dasar negara kita.

Selain itu sebenarnya masuknya IMF ke Indonesia merupakan suatu bentuk Neokolonialisme dengan menyebarkan praktik ekonomi Neoliberalisme barat ke Indonesia.

 

Soerkarno pernah berkata;

Sekarang penjajah pergi, namun nanti mereka akan kembali bukan dengan menggandeng senjata melainkan dengan menguasai ekonomi kita.

Benar, hal yang paling jahat dari IMF adalah praktik Neoliberalisme yang mereka terapkan, praktik ekonomi neoliberalisme merupakan paraktik super kapitalis.

Dengan menyerahkan sepenuhnya mekanisme ekonomi pada pasar, intervesi pemerintah pun menjadi sangat kecil.

Ini mengakibatkan kesenjangan sosial yang cukup parah dan berkensinambungan.

 

Sistem seperti jelas tidak baik untuk dipraktikan di Indonesia.

Karena apabila kita menyesuaikan dengan mekanisme pasar akan banyak rakyat Indonesia yang jatuh miskin karena tidak mampu untuk menyamakan taraf hidup nya dengan kebijakan internasional.

 

Pola pikir seperti ini yang menjadi akar masalah ekonomi Indonesia, kebijakan ini jelas-jelas bertentangan denga sistem ekonomi pancasila yang berasaskan kekeluargaan dan keadilan.

Ideologi Neoliberalsísme IMF harus dihapuskan apabila memang kita semua ingin maju.

Gunakan cara kita sendiri ekonomi pancasila jangan bergantung kepada mekanisme Neokolonialisme yang dibuat oleh lembaga moneter asal Barat.

 

Sistem Impor Cartel dan Mafia Komoditi

Praktik sistem kartel di Indonesia memang sudah banyak dilakukan khususnya dalam impor suatu komoditi untuk kebutuhan Indonesia.

Sistem kartel merupakan suatu cara untuk mengimpor suatu komoditi dengan memonopoli pasar.

Ini dilakukan oleh suatu kelompok kepentingan tertentu untuk mendapat keuntungan dari hasil impor yang dilakukan pemerintah.

Ilustrasi Mafia Komoditi

 

Menurut Pasal 1 UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dapat simpulkan yang dimaksud monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha.

Secara singkat dapat dipahami, praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi.

Pemusatan yang dilakukan oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan

usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

 

Praktik seperti ini memberi dampak yang signifikan seperti akan naiknya harga harga kebutuhan pangan.

Contohnya seperti impor beras yang dilakukan oleh Perum Bulog ,diketahui bahwa awal 2018 Indonesia impor beras sebanyak 500 rubu ton dan Vietnam dan Tahiland .

Namun ternyata hal ini merugikan rakyat, pasalnya impor dilaksanakan pada saat musim panen raya beras di Indonesia.

 

Sebenarnya impor merupakan hal yang umum dilakukan oleh suatu negara untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terdapat di negaranya hanya saja.

Karena jika dilaksanakan pada saat musim panen raya mengakibatkan ruginya para petani beras di Indonesia.

 

Biasanyanya impor beras dilaksankan pada saat terjadi musim hujan panjang dan El nino.

Selain data yang dimiliki Kementerian perdagangan dan pertanian pun berbeda, berarti terdapat keganjilan.

Yaitu adanya kepentingan politik satu sama lain yang keinginann nya selalu untung dan untung.

Apabila ini terus terjadi negara Indonesia akan mengalami kerugian besar, pasalnya yang diketahui sekarang, angka impor Indonesia meningkat sementara Ekspor melemah.

 

Menurut mantan menko pereknomian Indonesia era gusdur Rizal Ramli dalam satahun mereka dapat merauk untung sebesar 19 Triliun.

Jadi apabila para mafia ini menyogok pemerintah sebesar 25% sebesar 4 triliun maka mereka masih tidak akan rugi,

Praktik seperti ini harus dihapuskan karena hanya akan merugikan rakyat Indonesia banyak impor yang dilebihkan angka nya demi menguntungkan segolongan pihak.

 

Solusi dari sistem ini adalah gunakan sistem tarif yang menghendaki siapapun boleh impor hanya saja wajib membayar 25% dari harga komoiditi yang diimpor kepada pemerintah.

Selain itu impor berlebih pada waktu dan jumlah yang tidak tepat akan mengakibatkan impor permanen dan terstruktural.

Apabila kita impor saat panen, pasti di tahun depan petani tidak ingin menanam sebanyak tahun sebelumnya dan tahun berikutnya kita harus impor dan impor.

Ini merupakan bentuk kejahatan yang terustruktural dan berbahaya untuk dilaksanakan.

 

Ada beberapa menteri dari kabinet yang berbicara bahwa ‚‘‘fundamental ekonomi Indonesia akan kuat hingga tahun 2019 nanti karena tingkat inflasi masih dibawah 3% dari GDP.

Namun apabila kita melihat secara komparatif ekonomi bukan hanya tentang tingkat inflasi.

Namun faktanya current account(transaksi berjalan), balance of payment(neraca pembayaran), dan primary balance(neraca keseimbangan) menunjukkan angka negatif ini berarti fundamental ekonomi negara Indonesia tidak stabil.

Dan ini menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres yang terjadi dalam tatanan pemerintah yang nyatanya memberi akibat kepada rakyat Indonesia.

 

KKN Terstruktur Hancurkan Ekonomi Indonesia

Ilustrasi KKN Hancurkan Ekonomi Indonesia

 

Banyak pejabat di Negara Indonesia yang masih melakukan KKN, terutama korupsi.

Dari mulai kalangan pejabat pusat, menteri sampai tingkat Pemda Provinsi, maupun Kabupaten.

Padahal hal ini akan berpengaruh bagi saudara kita di pelosok yang menantikan bantuan dari pusat.

 

Apabila perusahaan BUMN diberi target dan ancaman tertentu melalui sistem yang baik pasti Indonesia tidak  seperti ini.

Isu untuk menggabungkan perusahaan sejenis BUMN yaitu Holdingisasi tidak memberi dampak yang signifikan.

 

Faktanya keuangan dari BUMN itu sendiri malah merugi dan minus.

Ini karena sebenarnya banyak dikalangan pemerintah pejabat yang sekedar membuat suatu birokrasi baru hanya saja tidak dibarengi dengan pencapaian target dan sistem yang baik.

Contoh apabila holdingisasi dilakukan dengan adanya penurunan tarif maka harga akan turun.

Namun hal ini tidak terlaksana akibatnya ini hanya sekedar aturan baru birokrasi yang malah akan menyebabkan kesulitan dalam pengambilan keputusan.

 

Melihat banyak keganjilan, keanehan dalam sistem ekonomi Indonesia memperlihatkan kepada kita semua bahwa ekonomi Indonesia masih dalam kualitas management yang buruk.

Ini dibuktikan dengan banyak nya praktik yang melawan hukum dan dilarang oleh negara.

Apabila negara kita ingin maju maka sudah sepantasnya kita berusaha melawan kajahatan dan ketidakadilan ini dengan menggunakan cara kita sendiri yang sejalan dengan pancasila.

 

Beberapa solusi yang bisa dilakukan yaitu : Revaluasi aset, perombakan kurikulum pendidikan menjadi efisien dan efektif, mekansime keuangan negara dengan adanya security asset, sistem impor tarif dan Growth Story(Cara Pertumbuhan).

 

Hal ini mungkin terjadi dan sangat bisa untuk dilaksanakan asal kan kita semua bangsa Indonesia ingin berusaha dan belajar dengan kritis untuk membangun Indonesia.

Untuk lebih maju dan menjadi negara yang sejahtera  dalam lingkup Internasional.

‘‘Marilah sedikit demi sedikit kita tegakan keadilan di bumi indonesia untuk indonesia yang maju dan lebih baik. jika bukan kita siapa lagi?”

(Auladi Sabiq BZ,  SMANSA Cianjur)

 

Baca juga kisah inspiratif yang memukau di link ini

 

Tinggalkan Balasan