Istirahat & Dampaknya Pada Kesehatan

DALAM melakukan aktivitas, terkadang kita sering mengabaikan kesehatan tubuh kita sendiri dengan kegiatan tersebut. Seringkali kita mengurangi waktu istirahat/ tidur malam lantaran kita mengejar deadline kantor atau tugas sekolah yang menumpuk. Jika hal ini sudah menjadi suatu kebiasaan, maka kita perlu berhati-hati karena hal ini akan menimbulkan kelelahan kronis.

Efek buruk yang ditimbulkan dari kelelahan kronis ini akan berdampak negatif pada kesehatan tubuh, baik fisik maupun mental.

 

Islam Mengajarkan Seimbang

Sebagai makhluk hidup, berikhtiar/ berusaha atau melaksanakan kegiatan sehari-hari memanglah diharuskan. Akan tetapi, tubuh dan pikiran pun mempunyai hak untuk diberikan kesempatan beristirahat. Suatu hari, sahabat Salman al-Farisi ra, mematahkan keinginan sahabat Abu Darda r.a. yang hendak melakukan shaum.

Ketika Abu Darda r.a. menanyakan hal tersebut kepada Salman al-Farisi r.a., katanya: “Apakah engkau hendak melarangku melakukan shaum dan salat karena Allah?”

Salman al-Farisi ra menjawab; “Sesungguhnya kedua matamu mempunyai hak atas dirimu, demikian juga keluargamu mempunyai hak atas dirimu. Di samping engkau shaum, berbukalah dan di samping engkau salat, tidurlah…!” Pernyataan Salman dibenarkan Rasulullah saw. dengan sabdanya: “Sungguh, Salman telah dipenuhi dengan ilmu.”

Istirahat Dari Sisi Penelitian

Dr. Fryhoter, seorang dokter ahli penyakit  dalam di Atlanta, Amerika Serikat  seperti yang dikutip dalam detikHealth, menuturkan; untuk mengatasi tubuh agar tidak mudah capek dan lelah, seseorang disarankan untuk melakukan perubahan dalam gaya hidupnya setiap 2-3 minggu sekali, mengonsumsi makanan yang sehat, serta mengonsumsi multivitamin jika sedang banyak melakukan aktivitas.

Lebih lanjut Dr. Fryhoter mengatakan, dengan melakukan beberapa perubahan dan beristirahat, pada umumnya rasa capek dan lelah itu akan berkurang. Tetapi jika gejala itu masih ada, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Hasil peninjauan dr. Nina Amelia Gunawan, seorang dokter umum Rumah Sakit Cikini, Jakarta menuturkan,  jika kita sering mengalami kondisi lelah, hal ini lama kelamaan akan menimbulkan aktivitas dan berinteraksi dengan sekitar akan mengalami penurunan dikarenakan kondisi tubuh yang capek dan lelah.

Dampak Buruk Kurang Istirahat

Berikut ini beberapa efek yang mungkin dirasakan jika kita kelelahan, dan tidak segera diatasi, serta tanda bahwa kita harus segera menghentikan aktivitas dan beristirahat sejenak:

  1. Emosional. Orang yang kelelahan kurang mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dengan lancar karena mudah marah, mudah lupa dan sulit berbicara hingga mengalami depresi. Depresi ini dapat menimbulkan insomnia, kelelahan fisik yang pada akhirnya akan menimbulkan efek negatif pada kesehatan tubuh.
  2. Kognitif. Kondisi ketika kita kurang istirahat, pikiran jadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Efek fisik yang dirasakan karena tekanan mental ini adalah pusing.
  3. Fisik. Dilihat dari luar, tubuh kita tampak terlihat sehat tetapi belum tentu dalamnya sehat. Pada saat kondisi terlalu lelah, sistem tubuh kita mulai bereaksi secara tidak normal dan efek yang ditimbulkannya, kita merasa mual, tubuh gemetar dan pikiran menjadi tidak jernih.
  4. Efek lain dari kelelahan kronis yang tak kasat mata. Kondisi kesehatan fisik yang berkaitan erat dengan kelelahan kronis yang tidak terlihat secara fisik adalah hipertensi atau darah tinggi dan penyakit jantung. Keduanya ini dapat berakibat fatal jika kelelahan yang dialami telah mencapai tahap ini. Itu artinya kita harus segera berobat ke tenaga medis profesional untuk diadakan evaluasi lebih lanjut.

Oleh karena itu, apabila tubuh dan pikiran sudah merasa lelah dan capek, sebaiknya berikan waktu bagi tubuh untuk mengisi energi kembali. Luangkan waktu untuk memejamkan mata dan biarkan tubuh kita beristirahat, agar tubuh kita merasa sehat dan bugar

(Anwar)

 

Yuk baca juga 12 sebab perut buncit yang sering tidak kita sadari di link ini

 

Tinggalkan Balasan