Virus Corona Masuk ke Indonesia. Ini Kronologis & Pencegahannya

Gaya hidup sehat nampaknya harus benar mulai kita lakukan saat ini setelah 2 warga Depok yang berasal dari 1 keluarga positif virus Corona.

Hal ini terungkap setelah Presiden Joko Widodo memberikan keterangan resmi pada hari 2 Maret 2020 di Istana.

 

Diragukan Banyak Negara Indonesia Bebas Virus Corona

Pada 4 Februari 2020, Xiao Qian, Duta Besar Cina untuk Indonesia, mengingatkan  Indonesia agar jangan Overreaction ketika menanggapi virus Corona.

Hal ini ia sampaikan karena Indonesia menetapkan travel ban ke Cina dan impor produk Cina pun dihentikan.

 

Walaupun sebelum hari ini pemerintah terus menyatakan Indonesia bebas virus Corona, banyak negara yang meragukannya. 

Dilansir Sydney morning Herald, seorang juru bicara kedutaan Amerika tidak membantah bahwa mantan duta besar Amerika untuk Indonesia, Joseph R. Donovan, mengkhawatirkan masalah virus corona di Indonesia.  

 

Bahkan Arab Saudi sudah memasukan Indonesia ke dalam daftar 23 negara terjangkit virus corona sejak hari kamis 27 Februari lalu dan melarang masuknya WNI untuk umroh.

 

Lebih lanjut perdana esoknya, menteri Australia, Scott Morrison pun meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi virus corona.

Morrison mengeluarkan pendapat ini dalam wawancaranya dengan 3AW, sebuah stasiun radio di Australia.

“Indonesia adalah negara yang sangat besar dan banyak pulau dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang jumlah tersebut,” kata Morrison seperti dilaporkan The Sydney Morning Herald.

 

“Saya tidak bermaksud [tidak sopan]. Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia, dan kami memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut,”

 

Lolos di Indonesia, Terdeteksi Positif Corona di Malaysia

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yakin pengawasan warga negara asing di bandara sudah sangat ketat.

Namun ternyata sebelum pergi dari Indonesia, warga Negara Jepang yang menularkan virus Corona ke warga Depok ini, di bandara Indonesia tidak terdeteksi.

Di istana negara menteri kesehatan menyatakan,

 

“Pas dia masuk, kebetulan tidak panas. Ya, dengan ilmu apapun ndak bisa (terdeksi). Tapi, yang penting kita tahu dia kontak dekat dengan siapa saja, kalau kontak jauh kan enggak kena,”

“Setelah kembali ke Malaysia, dia sakit. Diperiksa, lalu ternyata positif.’

 

Kronologi 2 WNI Tertular Virus Corona

virus corona
ilustrasi rumah sakit

 

Setelah dinyatakan positif Corona di Malaysia, Pemerintah menelusuri dengan dengan siapa warga Jepang bertemu di Indonesia.

Hasil penelusuran menunjukan ia bertemu dengan seorang ibu dan anaknya di Depok.

Kedua warga Depok ini berusia 64 tahun dan 31 tahun.

Wanita berusia 31 tahun tersebut bertemu dengan warga negara Jepang di Klub Paloma & Amigos pada hari valentine, 14 Februari 2020.

 

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan;

“Karena teman dekat berdansa,”

Tanggal 16 Februari 2016 wanita tersebut mengalami batuk-batuk dan berobat ke rumah sakit Mitra Keluarga Depok.

Saat itu warga negara Jepang sudah kembali ke rumahnya di Malaysia.

 

Namun sampai 26 Februari ia tidak kunjung sembuh, menurut Terawan, Menteri kesehatan;

“Maka dia minta dievaluasi lebih ketat. Dia cerita kontak dengan orang Jepang dan sebagainya. Karena itu, dia dimasukkan ke dalam pasien dalam pengamatan,”

 

R.S Mitra keluarga melaporkan kepada Wali Kota Depok Mohamad Idris pada 27 Februari, ada 2 orang pasien yang diduga sakit paru-paru atau bronkitis.

Karena di Malaysia warga negara Jepang tersebut dinyatakan positif Corona pada 28 Februari, maka si wanita tersebut dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

Untuk mencegah akibat yang tidak diinginkan, sebanyak puluhan orang yang terindikasi kontak langsung dengan pasien di rumah sakit Mitra Keluarga Depok diliburkan.

 

Sekretaris Daerah Depok Hardiono  hari senin 2 Maret, mengungkapkan dari sejak semalam pemerintah setempat sudah menerima berita itu.

“Ya, jadi tadi malam saya dapat pesan dari staf ahli Kementerian dan katanya jangan disampaikan dulu. Saya dikasih informasi untuk kabar selanjutnya,”

 

Ketika Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan langsung pada hari senin 2 Maret 2020, Hardiono pun kaget.

“Ternyata sekarang di media sudah cukup banyak. Saya tanya, info dari mana, semalam katanya enggak boleh ngomong. Infonya ternyata dari wartawan istana,”

 

Sementara itu di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan menyatakan dari 136 orang yang sebelumnya diawasi karena potensi terjangkit virus corona, 115 orang dinyatakan sehat.

Anies Baswedan mengatakan;

“115 sudah dinyatakan sehat, 21 orang masih dipantau,”

Namun sebanyak 39 orang pasien di berbagai rumah sakit di Jakarta masih dalam pengawasan menurut Anies pada Senin 2 Maret 2020.

“Ada pun pasien, dalam pengawasan, ada jumlahnya 39 orang yang saat ini masih dalam pengawasan,”

 

Berikut keterangan resmi Menteri Kesehatan:

 

Halaman berikutnya, apa itu virus Corona dan bagaimana pencegahannya?

Tinggalkan Balasan